Laboratory Facilities

A. Workshop/Laboratorium/Studio Departemen Teknik Sipil memiliki 8 workshop, laboratorium dan studio yang dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pembuatan tugas akhir mahasiswa.       

1.  Workshop Konstruksi Kayu Workshop Konstruksi Kayu dipimpin oleh seorang kepala workshop dan dibantu oleh seorang teknisi. Workshop ini digunakan untuk kegiatan praktikum dalam proses belajar mengajar. Materi dan keterampilan yang diajarkan dalam workshop ini disesuaikan dengan kebutuhan industri. Beberapa kegiatan praktik yang dilakukan mahasiswa di workshop antara lain mengoperasikan perkakas tangan dan mesin kayu untuk membuat sambungan dan sambungan kayu serta merakitnya menjadi suatu objek pekerjaan konstruksi atau mebel. Produk yang dihasilkan antara lain pembuatan kuzen, daun pintu, almari, meja, kursi, dan berbagai furniture lainnya. Adapun peralatan yang ada di workshop kayu dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1

Tabel 1. Peralatan yang tersedia di Workshop Kayu

   

Gambar. 1. Peralatan di Workshop Kayu

2. Workshop Batu dan Beton Workshop Batu dan Beton dipimpin oleh seorang kepala workshop dan dibantu oleh seorang teknisi. Selama kegiatan praktik, mahasiswa dapat berlatih memasang bowplank, pondasi batu kali, sloof beton dan kolom praktis, dinding bata, plesteran, ubin dinding dan lantai. Peralatan di workshop konstruksi batu dan beton dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 2.

Tabel 2. Peralatan pada Workshop Batu dan Beton

 

  3.   Workshop Plumbing dan Sanitasi Workshop Plumbing dan Sanitasi dipimpin oleh seorang kepala workshop dan dibantu oleh seorang teknisi. Pada workshop plumbing, mahasiswa dapat melakukan praktek pembuatan alat sanitasi atap, instalasi air bersih dan instalasi air kotor, pemasangan alat saniter, kerja las, dan pembuatan sumur pipa. Adapun peralatan di workshop plumbing dan sanitasi dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 3.

Tabel 3. Peralatan pada Workshop Plumbing dan Sanitasi

 

 

Gambar 3. Peralatan di Workshop Plumbing dan Sanitasi

  4.   Laboratorium Bahan Laboratorium bahan digunakan untuk menguji mutu bahan bangunan di lapangan dan di laboratorium serta menghitung komposisi campuran beton sesuai dengan karakteristik yang diminta dan mengidentifikasi, memilih bahan bangunan yang berkualitas, serta dapat menerapkan prinsip baku mutu dan dapat berpikir lebih jauh untuk berinovasi dalam pemanfaatan potensi alam lokal sebagai bahan bangunan. Laboratorium ini sering digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk proses pembelajaran, penyelesaian tugas akhir dan penelitian. Peralatan pada laboratorium ini dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 4.

Tabel 4. Peralatan pada Workshop Plumbing dan Sanitasi

   

Gambar 4. Peralatan di Lab Bahan

 

       5.   Laboratorium Mekanika Tanah Laboratorium Mekanika Tanah digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam memahami sifat fisik dan teknis perencanaan tanah dan pondasi sesuai dengan sifat beban dan karakteristik tanah dasar. Jenis-jenis peralatan yang tersedia di lab ini dapat dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 5.

Tabel 5. Peralatan pada Lab Mekanika Tanah

 

 

Gambar 5. Peralatan di Lab Mekanika Tanah

  6.   Laboratorium Survey dan Pemetaan Laboratorium Survey dan Pemetaan ini digunakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang alat ukur survey perbanyakan ruang (theodolite manual dan digital), alat ukur Global Position System (GPS), alat ukur Total Station (TS) untuk mengukur jarak, sudut, perbedaan ketinggian , titik koordinat, luas, peta kontur, tikungan atau kurva, peta situasi, pengenalan GIS dan penginderaan jauh. Peralatan pada lab ini dapat dilihat pada Tabel 6 dan Gambar 6.

Tabel 6 Peralatan pada Lab Survey dan Pemetaan

 

 

Gambar 6. Peralatan di lab Survey dan Pemetaan

 

7.   Laboratorium Komputer Laboratorium komputer digunakan untuk melakukan perencanaan dan perancangan arsitektur, sehingga dapat menghasilkan rancangan bangunan dengan massa bangunan lebih dari 3, atau kompleks bangunan, berupa konsep perencanaan, gambar rancangan arsitektur, dan presentasi rancangan. Menganalisis dan merancang struktur menggunakan konsep dasar analisis struktur dan perangkat lunak analisis struktur (versi siswa SAP 2000) serta konsep dasar teknik gempa. Selain itu juga digunakan untuk melatih mahasiswa dalam penerapan analisis statistik dengan aplikasi komputer. Peralatan yang ada di laboratorium ini dapat dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 7.

Tabel 7 Peralatan pada Lab Komputer

  B.  Prasarana di Departemen Teknik Sipil Selain peralatan untuk kebutuhan praktis dan praktis yang tersedia di bengkel dan laboratorium, departemen teknik sipil memiliki infrastruktur lain yang dapat mendukung proses perkuliahan. departemen teknik sipil memiliki ruang kuliah, ruang kerja dosen, tenaga kependidikan, perpustakaan dan infrastruktur lainnya. Tabel 9 menunjukkan kondisi infrastruktur mulai dari bangunan dan fasilitas lainnya.  

Masing-masing dosen memiliki ruangan dan meja. Dosen dapat melakukan pekerjaannya seperti menyiapkan alat pembelajaran, membuat laporan penelitian dan pengabdian masyarakat serta membimbing mahasiswa untuk tugas akhir, dll. Rata-rata satu dosen memiliki luas ruangan 15 m2 dalam melaksanakan kegiatan kampus. Pada Prodi Teknik sipil semua data terkoneksi dengan internet yang didukung dengan akses jaringan WIFI@UNP dan unp@wifi.id dengan kecepatan yang baik. Sehingga semua akses sistem di Prodi PTB sudah secara online. Untuk sistem keamanan, Prodi PTB sudah dilengkapi CCTV sebanyak 16 titik untuk menjaga semua inventaris yang ada. Untuk perpustakaan online dapat diakses pada laman : http://opac.unp.ac.id. UNP juga menyediakan layanan WIFI.ID kerja sama dengan telkomsel agar dosen dan mahasiswa dapat mengkases internet dimana saja.